Upaya Pemberantasan Perdagangan Ilegal di Indonesia


Upaya Pemberantasan Perdagangan Ilegal di Indonesia menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat. Perdagangan ilegal telah merugikan negara dalam hal pendapatan dan juga merusak lingkungan serta ekosistem alam.

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius, perdagangan ilegal juga bisa menjadi sumber pendanaan bagi organisasi teroris. Oleh karena itu, upaya pemberantasan perdagangan ilegal harus dilakukan secara tegas dan komprehensif.

Salah satu langkah yang telah dilakukan pemerintah adalah dengan memperketat pengawasan di pelabuhan dan bandara. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menegaskan pentingnya kerjasama antar instansi untuk mengatasi masalah perdagangan ilegal. “Kita harus bekerja sama antar Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah untuk memberantas perdagangan ilegal yang merugikan negara,” ujarnya.

Selain itu, peran masyarakat juga sangat penting dalam upaya pemberantasan perdagangan ilegal. Masyarakat diharapkan dapat melaporkan jika mengetahui adanya praktik perdagangan ilegal yang merugikan negara. Dengan demikian, penegakan hukum dapat dilakukan secara lebih efektif.

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Pungky P. Wibowo, S.T., M.Agr., upaya pemberantasan perdagangan ilegal juga harus didukung dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan dan ekosistem alam. “Pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat juga sangat penting agar mereka dapat ikut berperan aktif dalam melawan perdagangan ilegal,” katanya.

Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait, diharapkan upaya pemberantasan perdagangan ilegal di Indonesia dapat berjalan dengan lebih efektif. Dengan demikian, kerugian yang ditimbulkan akibat perdagangan ilegal dapat diminimalisir dan negara dapat lebih sejahtera.